PUISI “WAKTU”
Puisi “WAKTU”Sebuah Renungan di Akhir 2012
Waktu,
yang tak akan pernah kembali….
lembaran kisah, akan segera usang atau menjadi kenangan,
pahit…manis…gelap dan terangnya akan menjadi cerita
Waktu,
yang terkadang terasa berlari …. atau merangkak begitu lambat
namun yang pasti dia tak akan pernah berhenti
terus meninggalkan kita yang masih tergagap… dan ternganga-nganga
seperti malam yang meninggalkan pagi …
Waktu,
merangkai mistery dalam dalam bingkai cerita yang penuh tanda Tanya,
namun PASTI..!!!
seperti “maut” yang menjumpai jiwa yang masih terbalut raga
seperti api yang membakar kayu menjadi abu…
lalu…..
masihkah kita akan membiarkan waktu berlalu tanpa sesuatu,
atau kita berpasrah diri ditelan “waktu”
karena tak akan ada yang mampu menghentikan “waktu”
sekalipun langit runtuh….dan bumi mendadak beku,
Waktu,
akan tetap setia berjalan seperti apa adanya…
benci bisa berubah menjadi cinta…
terang benderang seketika berubah menjadi gelap gulita
tak ada yang diam… semua bergerak, karena
Waktu,
bumi terus berputar
roda zaman terus menggilas…….
terseret…terhempas…tergilas…..atau terkubur,
semua berpacu dengan….
Waktu
apa yang telah pergi tak akan sama dengan apa yang akan datang kembali
sekali harus berarti…karena yang Maha Menciptakan telah bersumpah
demi Waktu
Sesungguhnya manusia dalam keadaan yang merugi, kecuali
mereka yang beriman dan yang selalu saling menasehati…
dalam hal kebaikan dan kesabaran….
Waktu,
memang tak akan pernah berhenti………..
terus bergulir mengalir bagai air…
Heri S.Kaendo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar