puisi dalam memperingati hari buruh 1 mei
AKU BERADA DIUJUNG
GELISAH
Aku berada diujung gelisah
Memandang jiwa rakyat yang rapuh,
penat, dan rapuh.
Kebiadaban merajalela ditanah
pertiwi
Rakyat mengaku kecil
Tapaknya luka disayat revolusi
industri
Pejabat-pejabat korup bikin
panggung di negri ini
Membangun ditanah lapang
Setelah mengusir rakyat yang
mengaku kecil
Mereka Cuma bisa liat kemegahan
Dibalik etalase gedung-gedung
bertingkat
Tak berani menyentuh, takut rusak.
Inilah gambaran negri seribu pulau
Pemimpin seperti raja dalam
permainan catur
Sembunyi dalam undang-undang dan
peraturan
Jalannya setapak langkah.
Pejabat-pejabatnya punya gaya jalan
sendiri-sendiri
Ada yang jalannya miring, ada yang
Cuma bisa jalan lurus
Muka belakang kanan kiri tanpa bisa
jalan serong,
Ada yang sudah lurus tapi menikung
juga
Lalu mengaku dari dan untuk
rakyat!!
Aku berada diujung gelisah
Memandang jiwa rakyat yang rapuh
Penat dan rapuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar