Elsa - Disney's Frozen

Rabu, 23 April 2014

Puisi Galau

AKU DAN KAU DI JALAN IMPIAN………
Oleh Ratih Rambu Karanja Ringgu

Tidak ada alasan bagiku untuk tidak menyukaimu . . .
Atau bahkan tidak lagi mencintaimu . . .
Bahkan hingga harus membencimu . . .
Kisahku denganmu begitu indah dalam buai kenangan manis dimasa lalu. . .
Masa disaat kita mengukir begitu banyak mimpi dan impian. . .
Kita sama-sama berjanji bahwa tak ada satupun dari mimpi itu yang boleh terkubur dan lenyap…
Semuanya harus jadi nyata . . .

Kemudian kau dan aku berpegangan tangan, menyamakan langkah kaki, menyatukan maksud hati
Kita berdua sepakat untuk mengejar mimpi-mimpi kita… mimpi itu adalah kebahagiaan….
Kebahagiaan yang akan menyatukan aku dan kau tidak lagi terpisahkan oleh jarak dan waktu seperti yang selama ini telah kita jalani…
Kebahagiaan yang akan membawa kau melihatku terlihat bagaikan bidadari dalam balutan gaun putih yang mulia didalam Kasih-Nya…
Kebahagiaan yang akan membuatku merasa berharga menjadi seorang wanita karena memiliki pendamping sepertimu…
Kebahagiaan yang semestinya membawa damai dan tawa saat menyaksikan Malaikat-malaikat Kecil kita memeluk aku dan kau dengan penuh cinta…
Kebahagiaan yang seharusnya membawa aku dan kau sama-sama mengerti arti sebuah perjuangan melewati kehidupan didalam gubuk impian kita….
Kebahagiaan yang pada akhirnya membuat aku dan kau kembali merasakan indahnya menemukan orang yang betul-betul kita harapkan hidup menemani kita selamanya ketika akhirnya melihaat malaikat-malaikat kecil kita menikmati hal yang sama seperti kita saat ini..
Dan kebahagiaan yang membawa kita pada satu rasa bahwa kita telah menghabiskan kehidupan kita berdua dengan penuh kesetiaan dan penuh kemesraaan yang akan sama-sama kita pertanggungjawabkan ketika telah tiba waktu-Nya untuk memanggil kita kembali kepada-Nya………..
Harus aku akui , sekali lagi tidak ada alasan bagiku untuk membencimu… tetapi itu hanya ketika aku kembali kepada masa lalu melodi cinta kita…
Saat kau dan aku masih teguh berpegangan tangan dan langkah kaki kita masih sama dalam tujuannya…
Sekarang ….. bahkan hanya untuk meraih tanganmu aku sudah tak bisa ..
Apalagi hingga menyamakan langkahku kembali seiring denganmu..
Tahukah kau bahwa rasanya begitu sulit bagiku melakukannya saat ini?
Sadarkah kau bahwa kini aku tertinggal jauh dibelakangmu dalam pengejaran mimpi kita?
Mimpi-mimpi yang bernama bahagia itu pelan-pelan telah menghempaskan tangan kita yang menyatu menjadi terpisah.,
Langkah kita yang seirama menjadi tak searah…
Perjalanan kini kau tempuh sendiri dalam kuatnya obsesimu terhadap kebahagiaan..
Ijinkan aku bertanya sebentar…
“dapatkah kau merasakan getir cinta didadamu??? “ ini pertanyaan dari aku yang tengah kesulitan dijalan kita …….
Ijinkan aku menjawabnya dengan keyakinanku mengingat bahwa mungkin kau tak dapat lagi mendengar suaraku…
“meskipun aku tertinggal jauh dibelakangmu, aku bisa meihatmu dengan mata hatiku…
Jauh didepanku kau masih tetap mengejar mimpi2 kita,,, getir cinta itu membakar deru langkahmu..
Tanpa kau sadari, aku sudah tak lagi disampingmu…..
Tanpa kau ketahui aku begitu menderita mengejarmu…. Mimpi-mimpi kita pelan-pelan terabaikan dan kini perjuanganku bukan lagi demi mimpi kita, tetapi demi menggapai tanganmu dan menyadarkanmu aku lelah , suaraku hampir habis memanggil namamu, hatiku menangis ketakutan dan tak menentu menyadari bahwa aku kini sendiri dijalan kita….
Aku ingin terus mengerjarmu hingga kau tahu aku masih rindu melihat mimpi-mimpi kita menjadi nyata…
Hampir habis dayaku…. Aku mencoba berteriak dengan puing-puing kekuatanku dijalan ini…
Rupanya kali ini Tuhan membuatmu mendengarkan rintihanku…
Aku berharap kau dpat berhenti ataupun mencoba memelankan langkahmu sekedar menungguku mendekatimu sedikit saja atau bahkan kalau boleh hingga aku kembali meraih tanganmu….
Sakit memang sakit.. ketika dari kejauhan ku lihat kau masih saja terus melangkah ,kau masih kau yang sama dengan obsesimu tentang kebahagiaan..
Tapi tunggu….. mungkinkah itu karena kau sesungguhnya tahu bahwa meskipun sulit jalan ini aku masih terus tertatih mengikuti dan berusaha meraih tanganmu …. Apakah kau merasa aku tak’kan menyerah dan berhenti dalam pengejaran ini? apakah kau cukup terhibur dengan aku yang masih terus mengejarmu???
Kalau begitu aku tak ingin lagi terus mengejarmu, tidak peduli apakah hanya sekedar memegang tanganmu dan menyamakan langkah kita kembali ataukah hanya demi menyadarkanmu bahwa aku sudah tak ada disampingmu…..
Aku tak peduli lagiiiii….. telah habis dayaku…. Hampir habis nyawaku…..
Apalagi yang ingin ku kejar darimu yang tak pernah sedikitpun menyadari semua tentangku…
Teruslah melangkah wahai pengejar mimpi…
Semakin cepat mungkin kau akan menemukan orang lain yang juga melewati jalan ini…. mungkin dia akan menyapamu dan semakin membuat kau tak sadar dengan diriku yang hampir hilang dijalan kita…..
Pergilah…………… teruskanlah perjalanan ini….
Aku sudah tak kuat mengejarmu….. hasratku untuk menyadarkanmu telah mati…..
Dan kini aku berhenti disudut jalan ini, berharap menemukan seorang yang rupawan dan baik hati melihatku, melihat hingga kedalam hati ini, mencoba mengulurkan tangannya untuk menopangku duduk , mencoba berhenti bersamaku, mencoba mendengarkan kisahku, dan mencoba membalut luka-lukaku ketika mengejarmu… mencoba membasuh wajahku dengan beningnya embun pagi yang kemilau… dan dengan ketulusan merelakan bahunya sebagai tempatku bersandar sebelum ia benar-benar memegang tanganku dan aku menemukan bahwa kini aku telah cukup kuat untuk meneruskan pengejaran ini meskipun bukan denganmu lagiiiii……….
Aku berharap… ya… aku berharap……. Tetapi sepertinya harapan ini terdengar kepadamu hingga kerelung hatimu yang dalam meskipun kau telah benar-benar hilang dari pandanganku dijalan ini…
Mungkinkah masih ada cinta untukku? Mungkinkah kau hanya sekedar terobesesi , merasakan bahwa aku terus mengejarmu dan hal itu membuatmu seolah-olah tak peduli dengan rasamu tentang tangan kita kita yang sebenarnya tak saling berpegangan lagi dan juga tetang langkah kita yang tak lagi sama dalam pengejaran ini?
Mungkinkah terhentinya langkahku dan terlintasnya harapan dalam benakku menyadarkanmu kali ini??
Sepertinya aku harus mengatkan ya… karena sekarang aku pelan-pelan melihatmu kembali datang kepadaku….. kedatanganmu mengisyaratkan betapa kau benar-benar lupa dan tak menyadari bagaimana kisah pengejaran kita berlangsung……
Dan kini kau berada tepat dihadapanku, mencoba menatapku dan menitikkan beningnya air matamu.. air mata yang dulu selalu kuhapus dengan jemariku… ingin aku menampar wajahmu ..memaki-maki dirimu, bahkan mengusirmu pergi dan tak usah kembali lagii padaku… tetapi apa daya… aku tak kuasa… suaraku kelu, semua tubuhku tak mampu lagii melakukan sesuatu…
Hanya mataku yang masih melihatmu meskipun kabur karena dibalut dengan air mata kepedihaanku, kulihat kau benar-benar menyesali semuanya.. ..
Kali ini kuijinkan kau merangkulku.. kubiarkan kau membantuku duduk dan mendengarkan kisah kesendirianku ketika kau begitu cepat , dan tak berbalik untukku,,,
Kali ini ku ijinkan kau membasuh wajahku dengan ketulusanmu, kuijinkan kau untuk memegang kembali tanganku dengan erat..
Tapi aku tak ingin melangkah bersamamu lagi,,,,, karena mungkin saja kau akan kembali lupa dan tak sadarkan diri akan hadirku dan kembali pada obsesimu …
Aku ingin kau menggendongku…. Aku akan memelukmu…. Meskipun tanganku tak memegang tanganmu, meskipun kakiku tak ikut melangkah denganmu, setidaknya aku tak perlu khawatir lagi dijalan ini, karena aku tahu kau menggendongku…. Hati kitalah yang akan terus erat menyatu untuk meneruskan perjalanan ini…..
Suatu hari jika kau lelah cobalah untuk meraih tanganku yang memelukmu, dan aku akan mengerti bahwa perjalanan kita harus kembali seperti dulu,, dimana benar-benar tangan kita saling berpegangan, kaki kita sama-sama melangkah, hati kita terus menyatu demi mimpi kita…
Dan menemukan arti baru dari setapak demi setapak jalan kita bahwa kau dan aku akan menyongsong mimpi2 kita yang dahulu tentang kebahagiaan..
Aku tahu.. kamupun tahu..
Aku mau.. kamupun mau…
Bahwa tak ada satupun dari mimpi itu yang boleh terkubur…
Semua harus jadi nnyata…

Created by : Ratih Rambu Karanja Ringgu


Sumber :  http://www.lokerpuisi.web.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar