PUISI UNTUK IBU
Oleh Nurahmadaniah
Ketika tubuh mungilku terkulai lemah
Wajah renta itu terus memohon didepan hamparanNYA
Tak henti ia menangis untuk ku
Tapi tak sedetik pun ia trelihat lemah dihadapanku
Wajah itu keriput demi setiap ego yang kudesak
Senyuman itu berubah pilu saat bentakku terdengar
Tak pernah ia mengeluh atas setiap mainan yang ku pinta
Seperti lampu yang kubutuhkan hanya saat malam
Tapi ku matikan saat fajar mulai datang
Ketika aku mulai remaja
Aku memarahinya karena tak berikan yang kumau
Tapi sosok yang mulai keriput itu berkata
“hidupku untukmu,apa lagi yang kau mau sayangku”
Tak terfikir olehku ia telah sangat lemah
Karena dimataku ia selalu jadi yang paling hebat
Ibu, maafkan aku selalu membentakmu
Jangan pergi sebelum dinda berikan senyuman abadi untukmu
Bertahanlah, aku akan wujudkan semua yang kau mau
Puisi ini untuk ibu yang selalu merubah tangisnya jadi tawa
aku mencintaimu, ibu...
IBU
Oleh Saroh
Engkau adalah malaikat yang selalu menjaga tidur malamku
Engkau adalah ciptaan tuhan yang paling suci
Engkau adalah penerang dalam gelapku
kau itu orang yang selalu menyayangiku walau kadang sikapku terlalu keterlaluan,
Kau adalah orang pertama yang selalu memberiku penerangan
Kau tak pernah lelah menuntunku,menasehatiku walau kadang sikapku kekanak-kanakan
Walau kadang aku seperti bayi besar yang sangat manja
Walau kadang di usiaku yang sudah semakin besar aku msih suka bermanja-manja ria denganmu,,,
Kau tak pernah mengeluh,merasa terbebani walau harus merawatku untuk beberapa tahun lagi
Kau tak pernah lelah walau kadang aku selalu mengeluhkan setiap apapun yang aku rasa kepadamu
Mulai dari tugas kuliah yang numpuk,bertengkar dengan teman,uang jajan yang kurang dan maih banyak lagi
Kau adalah pendengar yang hebat
Kadang kau cerita pula dengan semua masalahmu
Tapi aku seakan acuh,,,
IBU..
Masih ku ingin berlama-lama bermanja-manja kepadamu
Tertawa puas bersamamu
Mellewati hari-hariku denganmu
Bahkan sampai nanti,,,kala aku sudah berumah tangga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar