Sajadah cinta dikala malam – oleh Juni Waelah
waktu dmna kita harus berhnti, berhenti melangkah….
Berhenti berbicara… Berhenti mendengar,
sejadah pun menjadi sandaran tempat air mata ketiaka air mata terpecah,
ketika penglihatan sudah mulai tak terarah,
dan ketika harapan sudah mulai pupus tak bercahaya,
tapi aku percaya,,, itu smua bukan akhir dari segalanya,
masih akan ada seberkas cahay putih darinya karena aku tau,
sang illahi rabbi sedang menguji driku,
menguji kesabaranku dan menjaga hati ini untuk tidak mencintai orang yang salah…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar